LAIN-LAIN
Manado(27/9) – Jauh dari kampung halaman, keluarga, dan sanak saudara bukanlah hal yang mudah bagi para pegawai Bea Cukai Manado. Perlu diketahui, saat ini mayoritas pegawai Bea Cukai Manado berasal dari Sulawesi Utara. Awalnya hal ini melahirkan problematika terkait ketidaktersediaan sarana berupa hunian bagi para pegawai namun hal ini segera ditepis dengan berdirinya Mess Pegawai Bea Cukai Manado yang diberi nama ‘Wisma Cakrawala’.
Mess yang beralamat di Jalan Tikala Kumaraka ini sejatinya telah ada sejak lama, namun banjir bandang tahun 2014 yang menyapu Kota Manado berhasil meruntuhkan Mess 3 lantai ini. Banyak tantangan yang dihadapi saat membangun Mess ini salah satunya adalah tingginya biaya konstruksi dikarenakan struktur tanah yang sangat lembek yang menjadikan perlunya pembaharuan pondasi bangunan yang cukup memakan biaya, tetapi hal ini tak menyurutkan DJBC dan Kantor Bea Cukai Manado untuk menyediakan sarana penunjang ini bagi para pegawai Bea Cukai Manado. Info dari KSBU Bea Cukai Manado, Makmuridin saat menyampaikan laporan pada acara peresmian Mess Bea Cukai Manado.
Peresmian Mess ini sendiri diresmikan langsung oleh Kepala Bea Cukai Manado, Nyoman Adhi Suryadnyana, pada Kamis, 27 September 2018 yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan pemotongan tumpeng. “Melalui acara ini saya dan jajaran menyampaikan syukur dan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang mendukung berdirinya mess pegawai Bea Cukai Manado ini, harapan saya tempat ini dapat mengakomodir kebutuhan hunian dan menjadi sarana yang mengakrabkan seluruh pegawai Bea Cukai Manado sehingga dampak dalam jangka panjang adalah kami semua dapat memberi pengawasan dan pelayanan terbaik kami karena adanya kekompakan dan istirahat yang cukup yang kami dapatkan lewat sarana ini”, pungkas Nyoman dalam sambutannya.