23 Juli 2025
Bea Cukai Banten Tingkatkan Daya Saing UMKM Melalui Klinik Ekspor

Bea Cukai Banten Tingkatkan Daya Saing UMKM Melalui Klinik Ekspor

PELAYANAN

Jakarta, 11-04-2025 – Bea Cukai menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia melalui asistensi ekspor yang diberikan di berbagai wilayah. Kali ini, Bea Cukai Kediri dan Kanwil Bea Cukai Banten secara aktif turun langsung memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM agar dapat menembus pasar internasional.

Pada Kamis (20/03), Bea Cukai Kediri memberikan asistensi ekspor kepada RV Eternel Indotrading Indonesia, sebuah UMKM yang bergerak di bidang produksi kerajinan kayu di wilayah Mojoroto, Kota Kediri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut kepada pelaku usaha mengenai proses dan regulasi ekspor.

RV Eternel Indotrading Indonesia dikenal sebagai produsen kerajinan kayu berkualitas tinggi yang memiliki potensi besar di pasar luar negeri. Melalui asistensi ini, diharapkan proses ekspor produk mereka menjadi lebih mudah dan efisien.

Sementara itu, pada 19 Maret 2025, Kanwil Bea Cukai Banten menggelar Klinik Ekspor untuk UMKM Meraki Cipta Rasa di Tangerang Selatan. UMKM ini merupakan salah satu binaan Bea Cukai Banten yang telah sukses mengekspor produk olahan makanan ke India dan Australia.

Program Klinik Ekspor merupakan bagian dari inisiatif Customs Visit Customer (CVC) yang dilaksanakan oleh Agen Fasilitas Kanwil Bea Cukai Banten. Program ini difokuskan untuk memberikan bimbingan teknis tentang tata laksana ekspor, regulasi perpajakan, serta pemanfaatan fasilitas kepabeanan seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) bagi Industri Kecil dan Menengah.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menegaskan bahwa kegiatan asistensi ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM di kancah global. Pihaknya berkomitmen untuk hadir sebagai mitra strategis UMKM dalam meningkatkan kapasitas ekspor mereka.

“Melalui asistensi dan program seperti Klinik Ekspor, kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha memiliki pemahaman yang memadai tentang prosedur ekspor serta dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh negara,” ujarnya.

“Kami berharap, dengan adanya pendampingan ini, semakin banyak UMKM yang percaya diri untuk merambah pasar global dan menjadi bagian dari rantai pasok dunia.”