17 November 2025
SINERGI PERDAGANGAN DAN KEPABEANAN DALAM SOSIALISASI KEBIJAKAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

SINERGI PERDAGANGAN DAN KEPABEANAN DALAM SOSIALISASI KEBIJAKAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

TRANSFORMASI KELEMBAGAAN

Sinergi Bea Cukai dan Instansi Terkait Dorong Kelancaran Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

 

 

Jakarta, 12-11-2025 – Upaya memperkuat kerja sama lintas instansi terus dilakukan Bea Cukai untuk mendukung kelancaran arus perdagangan, meningkatkan daya saing pelaku usaha, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pada Selasa (4/11), dua kegiatan strategis dilaksanakan Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) dan Bea Cukai Tanjungpinang, yaitu Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri di Banjarmasin dan rapat koordinasi kawasan perdagangan bebas Bintan Resort di Kepulauan Riau. Kedua kegiatan tersebut menjadi wujud nyata sinergi Bea Cukai dengan berbagai instansi pemerintah dan dunia usaha dalam mewujudkan sistem perdagangan yang sehat, efisien, dan berpihak pada masyarakat.

 

Di Banjarmasin, Kanwil Bea Cukai Kalbgasel bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri. Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini bertujuan meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap kebijakan ekspor dan impor.

 

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad Bagiawan, S.Pd., M.M., dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan instansi pusat dalam mendukung kelancaran arus perdagangan luar negeri. Sementara itu, Kepala Seksi Penerimaan dan Pengelolaan Data Kanwil Bea Cukai Kalbagsel, Guntur menekankan bahwa peran Bea Cukai kini bukan hanya sebagai pengumpul penerimaan negara, tetapi juga mitra strategis dunia usaha.

 

“Sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai berkomitmen untuk memperkuat daya saing pelaku usaha di Provinsi Kalimantan Selatan agar mampu menembus pasar internasional. Kami juga berharap keberhasilan pelaku usaha ini dapat menjadi inspirasi bagi lainnya untuk terus mengoptimalkan peluang ekspor,” ujar Guntur.

 

Antusiasme peserta yang tinggi menunjukkan besarnya minat pelaku usaha terhadap informasi dan pendampingan dalam bidang perdagangan internasional. Melalui kegiatan ini, sinergi antara Dinas Perdagangan dan Bea Cukai diharapkan terus terjalin erat dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan ekspor daerah dan kelancaran arus barang di Kalimantan Selatan.

 

Sementara itu, di Kepulauan Riau, sinergi serupa juga terjalin melalui rapat koordinasi antara Bea Cukai Tanjungpinang, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Tanjunguban, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan (BP Bintan), serta PT Bintan Resort Cakrawala (BRC). Pertemuan ini bertujuan menyelaraskan visi dan strategi pengawasan serta pelayanan di kawasan wisata dan perdagangan bebas Bintan Resort.

 

Sebagai bagian dari Free Trade Zone (FTZ), kawasan Bintan Resort memiliki peran penting dalam mendukung arus barang bagi sektor pariwisata dan perdagangan. Barang-barang keperluan hotel, logistik acara internasional, hingga produk kuliner dapat masuk dengan prosedur yang efisien dan fasilitas bea masuk yang lebih ringan.

 

Dalam rapat tersebut, para pihak membahas penyelarasan prosedur kepabeanan, optimalisasi pengawasan barang, serta pengembangan kawasan yang mendukung konektivitas logistik dan kemudahan investasi.

 

Kehadiran Bea Cukai di kawasan ini juga menjadi faktor penting dalam mendukung event internasional seperti Bintan Triathlon, untuk melayani peserta asing membawa perlengkapan olahraga yang mendapat fasilitas khusus. Kolaborasi tersebut menciptakan ekosistem logistik yang efisien, meningkatkan daya tarik investasi, dan memperkuat posisi Bintan sebagai kawasan wisata dan ekonomi kreatif unggulan.

 

Sinergi Bea Cukai dengan berbagai instansi pemerintah dan pelaku usaha ini menunjukkan peran aktif pemerintah dalam menghubungkan sektor perdagangan, pariwisata, dan industri. Melalui koordinasi dan kolaborasi yang kuat, masyarakat kini merasakan manfaat langsung berupa kelancaran arus barang, peningkatan peluang ekspor, serta tumbuhnya sektor ekonomi lokal yang semakin inklusif dan berdaya saing.