LAIN-LAIN
Lhokseumawe – Dalam rangka memperkuat budaya belajar dan mendorong terciptanya organisasi yang adaptif serta progresif, Kantor Bea Cukai Lhokseumawe menggelar sharing session bertajuk Learning Organization (LO), Rabu (28/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula Malikussaleh sebagai bagian dari program Pembinaan Pegawai melalui Kegiatan Pembelajaran (P2KP).
Acara dibuka oleh Kepala Subbagian Umum Bea Cukai Lhokseumawe, Heru Hartantyo, yang juga menjadi narasumber utama. Dalam paparannya, Heru menekankan pentingnya konsep Learning Organization sebagai strategi untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pegawai di era perubahan yang serba cepat. “Pemahaman yang mendalam terhadap konsep Learning Organization menjadi kunci bagi organisasi untuk terus berkembang dan beradaptasi terhadap dinamika lingkungan kerja,” ujar Heru. Ia juga menjelaskan bahwa organisasi yang mampu bertahan dan unggul adalah organisasi yang menjadikan pembelajaran sebagai bagian dari budaya kerjanya. Peningkatan kompetensi tidak hanya mencakup keterampilan teknis (hard skills), tetapi juga kemampuan interpersonal (soft skills) yang dibutuhkan dalam kolaborasi lintas fungsi. Sesi dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Oktavia Ayu Wardani, pelaksana pada Subbagian Umum. Ia mengulas lebih lanjut mengenai penerapan konsep LO dalam rutinitas kerja harian serta bagaimana program P2KP menjadi momen penting untuk menguatkan budaya belajar di lingkungan Bea Cukai. Melalui kegiatan ini, Bea Cukai Lhokseumawe berharap seluruh pegawai dapat terus memperkaya wawasan dan mengembangkan diri secara berkelanjutan, selaras dengan tuntutan profesionalisme di sektor pelayanan dan pengawasan kepabeanan serta cukai. "Organisasi yang hebat dibentuk oleh sumber daya manusia yang tidak pernah berhenti belajar dan bertumbuh," demikian semangat yang menjadi benang merah dari kegiatan tersebut.