06 Juli 2025
Bea Cukai Ngurah Rai Lakukan CVC ke PT Jewelry Design Service

Bea Cukai Ngurah Rai Lakukan CVC ke PT Jewelry Design Service

PELAYANAN

 

Jakarta, 18-06-2025 – Bea Cukai terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia usaha nasional melalui kegiatan Customs Visit Customers (CVC) yang dilaksanakan secara serentak di dua wilayah pada 12 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan para pengguna jasa, memperkuat pengawasan, serta memastikan pemanfaatan fasilitas kepabeanan dan cukai secara optimal dan bertanggung jawab.

Di Kabupaten Badung, Bali, Bea Cukai Ngurah Rai mengunjungi PT Jewelry Design Service, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan ekspor perhiasan. Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Sunaryo, bersama sejumlah pejabat pengawas dan fungsional. 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Jewelry Design Service, Hindarto Gunawan, memaparkan proses bisnis perusahaan dari tahap desain hingga distribusi produk. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan asistensi Bea Cukai yang dinilai sangat membantu keberlangsungan dan pengembangan usaha, khususnya dalam menghadapi tantangan distribusi global. 

Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Sunaryo menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri melalui edukasi berkelanjutan, pemberian fasilitas, dan kepastian layanan. “Kami juga mengimbau kepada pengguna jasa agar menerapkan sikap antigratifikasi dan antikorupsi, serta memanfaatkan saluran pengaduan resmi apabila menemui penyimpangan di lapangan,” imbuhnya.

Di hari yang sama, Bea Cukai Belawan juga melaksanakan kegiatan CVC ke dua perusahaan yang tergabung dalam skema MITA Kepabeanan, yaitu PT Indojaya Agrinusa dan PT Sumatera Timber Indo Industri di Medan. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pemenuhan ketentuan terbaru sebagaimana diatur dalam PMK 128 Tahun 2023, serta mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan operasional kepabeanan yang dijalankan oleh perusahaan. 

Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama Bea Cukai Belawan, Nada Shofa, menyampaikan pentingnya struktur organisasi yang memiliki pemisahan fungsi, kewenangan, dan tanggung jawab yang jelas, serta kualifikasi pegawai yang memadai, termasuk kepemilikan sertifikat Ahli Kepabeanan. Selain itu, perusahaan juga diharapkan menyampaikan laporan keuangan yang telah mendapat opini WTP dua tahun terakhir sebagai bagian dari pemenuhan persyaratan administrasi.

Kegiatan ini juga mencakup pemantauan langsung ke area produksi dan gudang guna memastikan penerapan fasilitas MITA sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ahmad Rinaldi, pelaksana pemeriksa Bea Cukai Belawan, turut memastikan bahwa fasilitas digunakan secara optimal dan bertanggung jawab. 

Kepala Kantor Bea Cukai Belawan, Ahmad Lutfhi, menyatakan bahwa kegiatan CVC merupakan ujung tombak dalam memperkuat sinergi antara Bea Cukai dan pelaku usaha. “Mendengar langsung aspirasi dan kendala yang dihadapi perusahaan tentu menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kontribusi mereka terhadap penerimaan negara secara patuh dan transparan,” ujarnya. 

Apresiasi juga disampaikan oleh perwakilan manajemen PT Sumatera Timber Indo Industri, Cathy Han, yang menyebut kegiatan ini sebagai forum interaktif yang efektif untuk membahas isu-isu terkini dalam pelaksanaan kepabeanan, termasuk optimalisasi fasilitas MITA dalam mendorong ekspor dan impor.

Kegiatan CVC merupakan implementasi konkret dari transformasi pelayanan Bea Cukai. Melalui kegiatan ini, Bea Cukai terus memperkuat peran sebagai institusi fasilitator perdagangan dan pelindung masyarakat dengan menjaga keseimbangan antara pengawasan dan pelayanan yang profesional, transparan, dan berintegritas.