LAIN-LAIN
Jakarta, 18-06-2025 – Dalam rangka membangun pemahaman generasi muda terkait pengetahuan di bidang kepabeanan dan cukai, Bea Cukai melaksanakan kegiatan edukatif bersama mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Tegal dan Universitas Hang Tuah pada akhir Mei hingga awal Juni 2025.
Bea Cukai Tanjung Emas menggelar sosialisasi kepabeanan dan cukai kepada mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Tegal pada Selasa (27/05). Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi publik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang bertujuan membangun pemahaman masyarakat mengenai peran strategis Bea Cukai dalam sistem perekonomian nasional.
Peserta dibekali informasi mengenai peran Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator, community protector, serta revenue collector. Peserta juga diberikan edukasi mengenai kebijakan impor barang, mekanisme pendaftaran IMEI perangkat dari luar negeri, dan informasi seputar barang kena cukai (BKC).
Sementara itu, Bea Cukai Tanjung Perak menerima kunjungan edukatif dari mahasiswa program studi S-1 Administrasi Bisnis Universitas Hang Tuah pada Rabu (11/06). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan secara langsung alur dan peranan Bea Cukai dalam perdagangan internasional.
Kegiatan sosialisasi dibuka dengan peragaan laboratorium yang dipandu tim Fun Labbies dari Balai Laboratorium Bea dan Cukai (BLBC) Kelas II Surabaya. BLBC merupakan unit yang bertugas melakukan identifikasi barang yang mengandung bahan kimia melalui pengujian laboratorium. Hal ini diperlukan untuk mengetahui jenis barang secara akurat sehingga pungutan negara dapat dikenakan dalam jumlah yang sesuai dengan ketentuan.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa pemahaman terhadap kepabeanan dan cukai penting disampaikan kepada calon profesional muda dari berbagai bidang.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis, tetapi juga menjadi agen informasi yang mampu menjembatani pemahaman masyarakat terhadap aturan kepabeanan dan cukai. Semakin banyak masyarakat yang melek aturan, semakin kuat pula fondasi kepatuhan dan perlindungan terhadap kepentingan nasional,” pungkas Budi.