FASILITAS
Bea Cukai Perkuat Sinergi Lintas Sektor Lewat Kolaborasi Regional dan Strategis Nasional
Jakarta, 17-06-2025 - Bea Cukai tunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi lintas sektor, baik dalam konteks kerja sama internasional maupun pembahasan strategis nasional. Dua kegiatan penting di Jakarta dan Papua baru-baru ini menjadi bukti nyata peran aktif Bea Cukai dalam hal ini untuk mendukung kelancaran perdagangan dan optimalisasi penerimaan negara.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan 2nd Japan Fund for Prosperous and Resilient Asia and the Pacific (JFPR) Workshop on AEO Program in BIMP-EAGA Countries, Asian Development Bank (ADB) bersama Japan Customs melakukan kunjungan lapangan ke Bea Cukai Tanjung Priok pada Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami implementasi skema Authorized Economic Operator (AEO) di Indonesia, termasuk integrasinya dengan sistem CEISA DJBC serta membandingkan proses bisnis perusahaan AEO dan non-AEO.
Dalam kunjungan ini, juga dilakukan observasi langsung ke terminal peti kemas, dermaga, dan longroom TPFT Graha Segara, guna memahami secara menyeluruh prosedur ekspor-impor di pelabuhan tersibuk di Indonesia tersebut.
“Kolaborasi ini penting dalam memperkuat program AEO sebagai fondasi tata kelola perdagangan internasional yang aman dan efisien. Kami menyambut baik perhatian dan dukungan dari mitra internasional seperti ADB dan Japan Customs dalam memperkuat integrasi sistem dan pertukaran praktik terbaik,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Dalam waktu yang berdekatan, sinergi juga ditunjukkan melalui kunjungan kerja Anggota Komite IV DPD RI, Henock Puraro, S.Sos., ke Gedung Keuangan Negara (GKN) Jayapura pada 4 Juni 2025. Pertemuan tersebut membahas berbagai tantangan strategis terkait keuangan negara di Papua, khususnya dalam hal penyaluran transfer ke daerah (TKD), realisasi penerimaan perpajakan dan kepabeanan, serta adopsi sistem Coretax.
Kegiatan ini melibatkan jajaran pimpinan satuan kerja Kementerian Keuangan di wilayah Papua, termasuk Kepala Kanwil Bea Cukai Khusus Papua, Kepala Bea Cukai Jayapura, serta perwakilan dari DJP, DJPB, dan DJKN.
Menurut Budi, kolaborasi lintas instansi ini sangat penting dalam merumuskan solusi atas tantangan yang unik di Papua. Keterlibatan Bea Cukai dalam forum strategis ini menunjukkan komitmen untuk terus hadir dalam mendukung keuangan negara, tidak hanya dari sisi penerimaan, tapi juga pengawasan dan pelayanan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan daerah.
“Kami percaya bahwa sinergi antarlembaga adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global dan nasional. Kami akan terus berinovasi dan berkoordinasi untuk memastikan tercapainya tujuan bersama dalam pelayanan dan pengawasan,” pungkasnya.