LAIN-LAIN
Palu (14/08/2018) – Dalam meningkatkan komunikasi publik, Kementerian Keuangan berkerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk membentuk Forum Ekonom Kementerian Keuangan yang bertujuan untuk berdiskusi dan mendapatkan masukan terkait kebijakan ekonomi dan fiskal.
Acara diskusi ini dihadiri oleh para pejabat Kementerian Keuangan dan praktisi dari Universitas Tadulako serta Muhammad Madjid selaku Kepala Kantor Bea Cukai Pantoloan sebagai perwakilan dari Kantor Bea Cukai Pantoloan. Dalam acara diskusi yang diselenggarakan di Swiss-Bellhotel Silae Palu pada tanggal 13 Agustus 2018, Muhammad Madjid mengungkapkan bahwa salah satu faktor lambatnya kinerja ekonomi fiskal yaitu permasalahan pembebasan lahan yang dihadapi oleh para investor yang ingin berinvestasi di KEK Palu yang mengakibatkan investor berpikir ulang untuk berinvestasi di sini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota dan Dinas terkait harus saling sinergi mendukung sehingga tidak membuat para investor merasa enggan untuk berinvestasi di KEK ini.
Dengan keberadaan KEK ini, banyak kemudahan yang didapatkan oleh para investor dari sisi kepabeanan, yaitu berupa fasilitas fiskal dan prosedural sehingga akan menarik minat untuk berinvestasi. Seiring dengan itu, dengan berkembangnnya pabrik-pabrik di KEK akan memudahkan di sektor industri karena dapat saling melengkapi untuk proses produksinya
Terkait dengan salah satu misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yaitu memfasilitasi perdagangan dan industri, diharapkan kedepannya akan mendorong laju perekonomian fiskal di Sulawesi Tengah.