TRANSFORMASI KELEMBAGAAN
Jakarta, 16-06-2025 – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan motor penggerak perekonomian Indonesia karena mampu berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja. Sayangnya, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional hanya mencapai sekitar 15,7 persen dari total ekspor.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Bea Cukai terus berupaya untuk mendorong kontribusi UMKM terhadap ekspor, salah satunya melalui sinergi dukungan ekspor dengan berbagai instansi terkait lainnya.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa Bea Cukai terlibat aktif dalam program dukungan UMKM di berbagai wilayah, seperti Banten dan Maluku.
Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten bersama UMKM binaan Kemenkeu Satu Banten turut meramaikan acara tahunan Karya Kreatif Banten (KKB) dan Digiwara Fun Fest yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dan Pemerintah Provinsi Banten pada 23 hingga 25 Mei 2025 di Bintaro Jaya X-Change Mall, Tangerang.
UMKM binaan Kemenkeu Satu Banten yang hadir dalam acara tersebut, antara lain LaSambal Jowma, Allana Indonesia, Latazha, Cokelatin, Prospero Food, Syabina Berkah Sejahtera dan Meraki Cipta Rasa.
Dengan hadirnya UMKM binaan dalam acara tersebut, Kanwil Bea Cukai Banten melalui Pokja UMKM Kemenkeu Satu Banten akan selalu mengembangkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan dan pemasaran produk UMKM hingga dapat mengekspor produknya ke mancanegara.
Sementara itu, Bea Cukai Ambon turut berperan aktif dalam rapat Tim Percepatan Ekspor Maluku bertajuk “Evaluasi Perkembangan Ekspor Maluku Tahun 2024 dan 2025” yang diinisiasi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku pada Selasa (03/06). Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku, Kasrul Selang, dan dihadiri oleh seluruh pimpinan unit kerja yang tergabung dalam Tim Percepatan Ekspor Provinsi Maluku.
Bea Cukai Ambon menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong ekspor Maluku yang saat ini masih memiliki potensi untuk ditingkatkan. Bea Cukai Ambon menyoroti perlunya pemetaan data pelaku, komoditas, dan pasar ekspor secara menyeluruh, serta pentingnya dukungan terhadap infrastruktur logistik dan bimbingan teknis bagi pelaku usaha.
Budi mengungkapkan bahwa hadirnya Bea Cukai dalam dua agenda program dukungan ekspor tersebut menunjukkan komitmen Bea Cukai dalam meningkatkan daya saing ekspor daerah. “Dengan semangat kolaborasi dan langkah nyata, kami optimis ekspor daerah akan terus meningkat dan menjadi penggerak utama perekonomian ke depannya,” pungkasnya.