LAIN-LAIN
Jakarta, 30-12-2024 – Dua unit vertikal Bea Cukai, yaitu Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Bandung, kedatangan kunjungan studi dari perguruan tinggi. Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa diajak untuk mengenali tugas dan fungsi Bea Cukai dari segi pengawasan maupun pelayanan.
“Kunjungan studi ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi kepabeanan dan cukai kepada mahasiswa, dengan harapan, para mahasiswa dapat berperan sebagai agen atau duta Bea Cukai dalam menyebarkan informasi di lingkungan sekitarnya,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Dalam misi untuk mengenal lebih dekat institusi kepabeanan dan cukai, Bea Cukai Yogyakarta menerima kunjungan dari Politeknik “API” Yogyakarta pada Selasa (20/12). Kunjungan ini diikuti oleh 25 peserta didik semester IV yang berada di program studi Akuntansi Perpajakan dari Politeknik “API” Yogyakarta.
Sementara itu, Bea Cukai Bandung kedatangan tamu studi sebanyak 30 mahasiswa dari program studi Administrasi Keuangan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, pada Jumat (29/11).
Kepabeanan dan Cukai merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan dalam program studi tersebut. Untuk itu, agar makin memahami materi, para mahasiswa diajak meninjau langsung proses bisnis di Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Bandung.
Budi mengungkapkan bahwa dari segi pengawasan, Bea Cukai bertugas untuk mengawasi arus barang pada kegiatan ekspor dan impor, serta mengawasi barang yang memiliki sifat atau karakteristik tertentu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Sedangkan dari segi pelayanan, Bea Cukai bertugas untuk melayani kebutuhan industri dalam negeri agar mampu tumbuh dan berdaya saing.
Selain bertugas di bidang pengawasan dan pelayanan, Bea Cukai juga memegang peran penting dalam menopang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui kontribusi penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai.
“Kunjungan studi ini diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang kepabeanan dan cukai, serta mampu mendukung program pemerintah untuk melahirkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Budi.