LAIN-LAIN
Kamis (16/08/2018) dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke 73, Bea Cukai Malang mengadakan perlombaan di halaman Kantor Bea Cukai Malang. Perlombaan yang diikuti oleh seluruh pegawai Bea Malang serta pelajar tingkat SMK/Kuliah yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Bea Cukai Malang tersebut berlangsung meriah. Jenis perlombaan beragam, mulai dari balap kelereng estafet, balap karung estafet, tarik tambang, memasukkan paku ke dalam botol beregu, dan yang terakhir estafet air.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Rudy HK. Berdasarkan tema HUT RI yang ke-73 yang berbunyi “Kerja Kita Prestasi Bangsa”, Rudy menjelaskan bahwa tema tersebut terinspirasi dari kata ‘Kerja’ dan ‘Energi’. “Berdasarkan logo yang telah dirilis oleh Kementerian Sekretariat Negara, kata ‘Kerja’ berarti adanya pergerakan/aktif yang terinspirasi dari pemerintahan Presiden kita Joko Widodo selama 4 tahun terakhir, sedangkan kata ‘Energi’ berarti tenaga atau daya untuk bekerja yang terinspirasi dari ‘The Energy of Asia’ yang merupakan identitas Asian Games XVIII”, tambah Rudy. Setelah memberi sambutan, Rudy melanjutkan dengan membuka acara perlombaan tersebut secara simbolis dengan menggunakan konveti.
Lomba pertama adalah balap kelereng estafet, yaitu memindahkan kelereng menggunakan sendok plastik secara estafet sampai dengan garis finish dengan jumlah peserta lomba masing-masing kelompok sebanyak 6 orang. Perlombaan dilanjutkan dengan balap karung estafet, yaitu melompat dengan mengenakan karung dari titik awal menuju titik akhir dan kembali lagi ke titik awal yang kemudian diestafetkan ke peserta lain dalam kelompoknya dengan jumlah peserta lomba masing-masing kelompok sebanyak 4 orang. Selanjutnya, yaitu lomba tarik tambang dimana 2 kelompok saling tarik-menarik dengan menggunakan tali tambang sampai dengan batas yang telah ditentukan dengan peserta lomba masing-masing kelompok sebanyak 5 orang. Setelahnya, perlombaan dilanjutkan dengan memasukkan paku ke dalam botol secara beregu, yaitu setiap kelompok beranggotakan 5 orang dimana masing-masing orang diikat dekat sebuah benang yang terhubung ke satu paku yang sama. Paku digiring oleh kelompok untuk dapat masuk ke dalam botol. Dan terakhir lomba estafet air, yaitu mengestafetkan air dari titik awal dengan menggunakan gelas yang diletakkan di atas kepala sampai ke titik akhir.
Lomba ditutup dengan membagikan hadiah kepada para pemenang lomba dan penyerahan piala bergilir kepada juara umum oleh Rudy HK dan dilanjutkan dengan foto bersama. “Dari acara perlombaan ini, kita dapat mengambil pembelajaran salah satunya, yaitu perjuangan. Dalam meraih kesuksesan, kita harus berjuang dengan seluruh kemampuan kita. Itulah nilai yang dapat kita ambil dari para pejuang yang telah mempertaruhkan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia sehingga sampai saat ini kita dapat merasakan nikmat dari kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita,” pungkas Rudy HK.