21 Juli 2025
Silaturahmi KADIN kota Dumai dengan Kantor Bea Cukai Dumai

Silaturahmi KADIN kota Dumai dengan Kantor Bea Cukai Dumai

LAIN-LAIN

Dumai, Selasa 16 Oktober 2016, Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Dumai kedatangan tamu dari KADIN Kota Dumai. Dalam kunjungan tersebut, Tim KADIN berjumlah tujuh orang dan dipimpin langsung oleh Zulfan Ismaini selaku ketua. Sementara Kepala Kantor Bea Cukai Dumai menerima kunjungan tersebut dengan didampingi sejumlah kepala seksi terkait.
Setelah memperkenalkan diri dan jajaranya yang hadir, kepala kantor menyampaikan kata sambutan bahwa Bea Cukai konsen dengan industry yang ada di Kota Dumai khususnya Industri dengan orientasi pasar global (Ekspor), tidak saja Industri skala besar yang sudah ada dan berkembang pesat di kota Dumai, tapi Bea Cukai juga aktif (tentunya bersama sama dengan instansi pemerintah yang lain) merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat pengusaha industry kreatif dalam skala kecil, yaitu Industri Kecil dan Menengah (IKM). “Inilah salah satu benang merah keterkaitan yang bisa dikembangkan bersama sama Bea Cukai dan Kadin sebagai Organisasi para pengusaha. Agar kalangan pengusaha kecil dan menengah (khususnya) yang tergabung dalam KADIN dapat memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan pemerintah berupa insentif perpajakan sepanjang berorientasi ekspor”. Demikian petikan sambutan kepala kantor.
Sementara dalam sambutannya ketua KADIN, menyampaikan bahwa banyak sekali di Dumai ini kalangan pengusaha yang bergerak dibidang perdagangan (mengambil istilah ketua KADIN “pengusaha pinggir pantai”) baik skala local maupun perdagangan ekspor impor, seperti perdagangan antar pulau, ekspor arang batok kelapa dan ekspor ikan maupun produk makanan khas masyarakat Dumai. Disampaikan pula bahwa mereka sering terkendala dengan administrasi di Bea Cukai, karena ketidak tahuan atau menghindari pungutan yang tinggi, singkat kata Bea Cukai masih menjadi momok bagi masyarakat Dumai, khususnya kalangan pedagang.
Acara kemudian dilanjutkan dialog yang berjalan cukup interaktif, sehingga ada beberapa hal yang kemudian bisa dijadikan tema untuk dipecahkan secara bersama, antara lain :
1.    Di Dumai terdapat UKM Produk makanan yang cukup potensial (pernah di tunjuk Provinsi Riau untuk mewakili pameran tingkat Nasional di Jakarta dengan tema produk produk unggulan nasional), yang berpeluang untuk dikembangkan menjadi produk yang layak dijual di pasar global (ekspor). Sudah pernah melakukan ekspor ke Malaysia dan saat ini terkendala salah satunya dengan kualitas kemasan, pembeli di Malaysia mempersyaratkan kemasan dengan spesifikasi tertentu. Menanggapi keluhan tersebut kepala kantor langsung menunjuk PIC Agen Fasilitas untuk segera memberikan penelitian lapangan dan memberikan asistensi untuk memastikan bahwa produk dengan orientasi ekspor harus dilayani dan ditangani dengan baik dan benar. Termasuk penjajagan kemungkinan diberikanya fasilitas KITE untuk IKM.
2.    Sementara dari perwakilan pengusaha yang membidangi pertanian dan peternakan, menyampaikan bahwa betapa sulitnya para peternak sapi mendapatkan pasokan Palm Kernel Expeller atau PKE dari Kawasan Berikat yang cukup banyak di kota Dumai. Perlu disampaikan bahwa PKE adalah limbah inti sawit (palm kernel) yang telah diperas minyaknya untuk menghasilkan palm kernel oil. PKE diolah menjadi bubuk dan dapat dimanfaatkan sebagai pencampur makanan ternak, khususnya sapi. Dalam paparanya Bea Cukai menyampaikan bahwa kalangan pengusaha CPO lebih suka menjual produknya ke Luar Negeri (Ekspor) daripada jual local, karena pasar luar negeri sangat besar terutama untuk Negara New Zailand, Australia serta Belanda. Disisi lain disampaikan juga bahwa penjualan local akan dikenakan ketentuan perpajakan sehingga menjadi tidak menarik bagi pengusaha Kawasan Berikat untuk jual local. Pengusaha local mengusulkan agar dipermudah sekaligus diberikan insentif perpajakan bagi mereka.
3.    Atas masalah masalah yang timbul dan tidak cukup diselesaikan di Bea Cukai, akan diangkat oleh KADIN, baik untuk dibicarakan bersama sama ditingkat daerah maupun dibawa ketingkat yang lebih tinggi. KADIN merencakan akan ada pertemuan rutin sebagai sarana komunikasi berkesinambungan dengan pemerintah agar tidak ada lagi kesimpang siuran permasalahan yang tidak terselesaikan.


Sebelum pada sesi foto bersama, disimpulkan bahwa sarana komunikasi seperti ini penting agar terjalin sinergitas yang baik, karena baik KADIN dan Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, mempunyai tanggung jawab yang sama meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi masyarakat di perbatasan seperti kota Dumai.
#Bea Cukai Makin Baik