PENERIMAAN
MAKASSAR (12-12-2019) - Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang menginginkan pemerintah berperan aktif untuk mendorong ekspor dan meningkatkan investasi, Bea Cukai Makassar bersama dengan Badan Karantina Pertanian dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) menyukseskan ekspor raya komoditas perikanan di Kota Makassar pada 22/11.
Kegiatan Ekspor Raya tersebut juga dilaksanakan serentak di delapan pelabuhan laut utama di Indonesia yaitu, pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas, Belawan, Makassar, Bitung, Bima, Banjarmasin, dan Ambon.
Melalui video conference Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi mengungkapkan bahwa ekspor raya komoditas perikanan yang berlangsung dari tanggal 18-26 November 2019 diikuti oleh 154 perusahaan eksportir.
Pelepasan ekspor raya komoditas perikanan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang berhasil guna dalam mendorong ekspor komoditas perikanan.
Mewakili Menteri Keuangan, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi dalam kesempatan ini menegaskan komitmen dukungan Bea Cukai terhadap pengembangan ekspor nasional. Berbagai skema fasilitas disiapkan bagi para eksportir, termasuk meringkas proses birokrasi.
Secara nasional terdapat 1.004 kontainer yang akan dikirim ke 43 negara dan melibatkan 238 perusahaan eksportir dengan volume sebesar 20.151 ton dengan nilai Rp 1,79 triliun.
Bea Cukai bersama-sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan terus berupaya melakukan sinergi untuk dapat memberikan fasilitasi perdagangan yaitu peningkatan kelancaran arus barang dan perdagangan sehingga dapat menekan ekonomi biaya tinggi, yang pada akhirnya akan menciptakan iklim perdagangan yang kondusif.
