PELAYANAN
Jakarta, 08-07-2025 – Bea Cukai terus berupaya mendukung sistem logistik nasional melalui penerapan national logistic ecosystem (NLE) di sejumlah titik strategis. Hal tersebut juga diperkuat melalui sinergi antarinstansi dalam pelaksanaan Coffee Morning di Balikpapan dan penandatanganan nota kesepahaman penerapan piloting single submission (SSm) di Semarang.
Bea Cukai Balikpapan menghadiri kegiatan Coffe Morning bertajuk “Sharing NLE” yang digelar oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII pada Senin (23/06). Kegiatan ini turut dihadiri oleh instansi terkait lainnya, seperti Karantina, KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan), serta beberapa maskapai penerbangan.
Acara Coffee Morning tersebut menjadi forum strategis dalam kegiatan evaluasi dan monitoring NLE. NLE merupakan sebuah inisiatif nasional yang bertujuan menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen secara efisien, baik dalam lingkup internasional maupun domestik.
Kepala Kantor Bea Cukai Balikpapan, RM Agus Ekawidjaja, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi guna menciptakan sistem logistik nasional yang transparan, efisien, dan berdaya saing. “NLE mendorong kolaborasi aktif antara instansi pemerintah dan sektor swasta melalui pertukaran data, simplifikasi proses bisnis, dan digitalisasi layanan,” imbuhnya.
Bea Cukai Balikpapan tercatat sebagai kantor yang telah mengimplementasikan NLE secara serentak di tiga titik strategis, yaitu Pelabuhan Kariangau, Pelabuhan Semayang, dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Bea Cukai Balikpapan juga menjadi pilot project pertama di tingkat nasional dalam beberapa skema inovatif NLE, seperti: SSm Pengangkut oleh PT Kaltim Indo Ekspres; One Siklus SSm Pengangkut dan Single Billing oleh PT Kaltim Indo Ekspres; SSm Ekspor Produk Marine via Bandara Sepinggan; serta SSm Ekspor Bea Keluar dan Dana Sawit.
Sementara itu, dalam mendukung implementasi NLE, Bea Cukai Tanjung Emas bersama Balai Karantina Besar Jawa Tengah-DIY, KSOP Kelas I Tanjung Emas, dan TPKS menandatangani nota kesepahaman penerapan piloting SSm Karantina-Pabean Ekspor untuk Pelabuhan Tanjung Emas dan Bandara Ahmad Yani Semarang yang diselenggarakan di Kantor Bea Cukai Tanjung Emas pada Rabu (02/07).
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Tri Utomo Hendro Wibowo, menyampaikan bahwa sinergi antarinstansi dalam mendukung implementasi NLE telah menunjukkan hasil signifikan, termasuk penerapan SSm Impor yang sudah berjalan 100%.
Ia menambahkan bahwa sistem SSm ekspor ini penting untuk menjawab tantangan regulasi baru dari Badan Karantina, yang mensyaratkan hampir seluruh komoditas ekspor harus melalui pemeriksaan karantina. “SSm ini akan mempercepat proses pelayanan, karena sistem yang terintegrasi mampu mengurangi prosedur manual dan memperjelas alur layanan,” ujarnya.
Melalui pelaksanaan Coffee Morning dan penandatanganan nota kesepahaman ini, diharapkan implementasi NLE tidak hanya mempercepat layanan dan menjamin mutu produk, tetapi juga memperkuat daya saing logistik nasional.