FASILITAS
Jakarta, 11-01-2020 – Mengawali tahun 2021, tepatnya pada Minggu (03/01) Bea Cukai Timika memfasilitasi ekspor perdana konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia yang merupakan pengguna jasa utama Bea Cukai Timika. Kegiatan ekspor bermuatan konsentrat tembaga sejumlah 22.000 WMT tersebut diangkut oleh kapal MV. Atlantic Diana dengan tujuan Huelva, Spanyol. Untuk melakukan ekspor tersebut, PT Freeport Indonesia telah menyumbangkan penerimaan negara, yaitu dengan melakukan pembayaran bea keluar konsentrat tembaga sebesar Rp35.030.716.116,00.
Kepala Kantor Bea Cukai Timika, I Made Aryana mengharapkan di tahun 2021 akan ada peningkatan jumlah produksi konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang akan berbanding lurus dengan penambahan volume kuota ekspornya. Sehingga penerimaan negara yang akan diterima pada tahun anggaran 2021 ini akan semakin besar. Untuk tahun 2020, Aryana mengatakan bahwa Bea Cukai Timika telah memberikan kontribusinya dalam pemungutan bea keluar tertinggi di seluruh Indonesia atau hampir 50 persen dari total penerimaan bea keluar se-Indonesia.
Bea Cukai Timika menyumbang penerimaan negara dari sektor pungutan bea masuk sebesar Rp104.615.240.000,00 dan bea keluar sebesar Rp1.727.146.492.716,00 serta penerimaan pabean lainnya sebesar Rp12.767.954.521,00. Sehingga total penerimaan negara yang berhasil dikumpulkan oleh Bea Cukai Timika per tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp1.844.529.687.237,00. Namun demikian, terdapat restistusi per tanggal 8 Desember 2020 sebesar Rp55.363.219.241,00 sehingga total penerimaan menjadi sebesar Rp1.789.166.467.996,00. Secara persentase Bea Cukai Timika telah mencapai realisasi sebesar 304.17 persen dari target yang telah ditentukan, dengan total target penerimaan Rp588.206.400.000,00 terdiri dari target Bea masuk sejumlah Rp105.633.295.000,00 dan target bea keluar Rp482.573.105.000,00.
Tak hanya Bea Cukai Timika yang mengawali 2021 dengan memfasilitasi ekspor dan menambah penerimaan negara dari bea keluar, Bea Cukai Yogyakarta juga telah melakukan pengawasan stuffing atas eksportasi yang dilakukan oleh PT Komitrand. Penerima fasilitas kawasan berikat yang berlokasi di Potorono, Bantul ini mengekspor tas bermerek dengan nilai kurang lebih 750 juta rupiah.
Komoditas yang akan diekspor ke US tersebut didaftarkan dengan dua nomor PEB (pemberitahuan ekspor barang) dan diangkut menggunakan dua kontainer empat puluh feet dengan jumlah barang mencapai 6000-an buah. PT Komitrando Emporio terus mendukung program pemerintah dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan terus melakukan kegiatan eksportasi dan menyumbang devisa negara. Pada bulan Desember tahun lalu saja PT Anggun sudah 32 kali melakukan eksportasi dengan nilai devisa mencapai kurang lebih 470.000 USD. Kegiatan kepabeanan pada perusahaan tersebut tentu saja dapat berjalan lancar dengan adanya fasilitasi penuh yang diberikan Bea Cukai Yogyakarta.