PENGAWASAN
Jakarta, 15-08-2025 – Upaya pemberantasan rokok ilegal digencarkan Bea Cukai melalui operasi bersama di berbagai daerah. Pada Agustus 2025, dua kantor Bea Cukai, yakni Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Morowali, melaksanakan operasi pasar dengan fokus penindakan serta edukasi kepada masyarakat.
Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal (Satgas BKC Ilegal) Kanwil Bea Cukai Banten menggelar Operasi Gurita pada 4-8 Agustus 2025 di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Operasi ini bertujuan menindak tegas peredaran rokok ilegal yang merugikan negara serta mencegah potensi pelanggaran di bidang cukai. Selain penindakan, petugas juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pedagang eceran, mengenai bahaya rokok ilegal dan sanksi hukumnya.
Sementara itu, Bea Cukai Morowali bersama Subdenpom TNI AD Morowali melaksanakan operasi pasar (opsar) bersama pada Selasa (12/08) di Kecamatan Bahodopi. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan ini fokus pada sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait larangan penjualan rokok ilegal. Tim gabungan menyisir pasar tradisional, kios, dan warung, dan memberikan informasi mengenai ciri-ciri rokok ilegal.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo mengatakan kegiatan operasi pasar diharapkan mampu menekan angka peredaran rokok ilegal di wilayah Tangerang dan Morowali, sekaligus membangun kerja sama yang lebih erat antara Bea Cukai, aparat penegak hukum lainnya, dan masyarakat.
“Kami berharap operasi pasar dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan BKC ilegal, meningkatkan rasa keadilan bagi pengusaha BKC legal, dan mendorong terciptanya iklim perdagangan yang lebih sehat, transparan, serta kondusif,” ujarnya.
Bea Cukai juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli atau menjual rokok ilegal serta segera melaporkan jika menemukan indikasi peredarannya. Langkah serentak di dua daerah ini menjadi bukti komitmen Bea Cukai dalam melindungi penerimaan negara dan menciptakan iklim usaha yang sehat melalui sinergi aparat dan dukungan masyarakat.