28 Agustus 2025
Bea Cukai Malang Gelar NGOPI Ekspor: “Menembus Pasar Dunia, From Expo to Export”

Bea Cukai Malang Gelar NGOPI Ekspor: “Menembus Pasar Dunia, From Expo to Export”

LAIN-LAIN

Jakarta, 13-08-2025 - Bea Cukai perkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar global. Melalui serangkaian kegiatan di Malang, Bekasi, dan Cikarang, Bea Cukai menggandeng instansi pemerintah, lembaga pembiayaan, akademisi, dan komunitas usaha untuk memberikan pendampingan komprehensif bagi pelaku UMKM berorientasi ekspor.

Di Malang, Bea Cukai menggelar dua agenda utama, yaitu NGOPI Ekspor (Ngobrol Pintar, Ngobrol Inspirasi) pada 28 Juli 2025 dan Talkshow Strategi Akselerasi UMKM Go Ekspor pada 30 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan praktisi ekspor, agregator, serta fasilitator Klinik Ekspor untuk berbagi pengalaman dan strategi sukses memanfaatkan ajang expo sebagai pintu masuk ke pasar ekspor. Pelaku UMKM dibekali wawasan mengenai branding, membangun jejaring buyer, hingga memanfaatkan fasilitas dari pemerintah seperti kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (KITE IKM) serta perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement).

Sementara itu di Bekasi dan Cikarang, Bea Cukai bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), DPR RI, dan President University melaksanakan Coaching Program for New Exporter (CPNE) 2025 pada 6–7 Agustus 2025. Mengusung tema “Digital Marketing dan Keuangan untuk Ekspor Juara!”, program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam aspek manajerial, pemasaran digital, literasi keuangan, serta pemahaman prosedur kepabeanan ekspor.

Melalui sinergi pentahelix, peserta CPNE mendapatkan paparan dari berbagai narasumber, mulai dari strategi pembiayaan dan penjaminan ekspor oleh LPEI, teknik digital marketing oleh akademisi, hingga asistensi teknis kepabeanan dari Bea Cukai. Pendampingan ini telah membuahkan hasil, di antaranya keberhasilan UMKM binaan melakukan ekspor berkelanjutan ke pasar Asia, Timur Tengah, dan Eropa.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menegaskan bahwa kolaborasi multipihak adalah kunci dalam memperkuat daya saing UMKM di pasar internasional.

“Kami berkomitmen menjadi fasilitator dan mitra strategis bagi UMKM. Melalui sinergi dengan lembaga pembiayaan, pemerintah daerah, akademisi, dan komunitas bisnis, kami ingin memastikan pelaku UMKM tidak hanya siap mengekspor, tetapi juga mampu bertahan dan berkembang di pasar global,” ujar Budi.

Ia menambahkan, dukungan yang diberikan tidak terbatas pada asistensi teknis dan fasilitas kepabeanan, tetapi juga mencakup pendampingan berkelanjutan, akses pembiayaan, dan perluasan jejaring bisnis internasional. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional, yang saat ini baru mencapai sekitar 15 persen dari total nilai ekspor Indonesia.