PENGAWASAN
Jakarta, 15-08-2025 – Bea Cukai melalui tiap-tiap unit vertikalnya senantiasa memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjalankan tugas dan fungsinya, khususnya dalam pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai. Hal tersebut terwujud melalui pertemuan antarinstansi yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh dan Bea Cukai Ambon pada bulan Juli hingga awal Agustus 2025.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa kerja sama lintas sektor penting dilakukan dalam menjaga stabilitas keamanan dan mencegah potensi pelanggaran hukum di daerah.
Kanwil Bea Cukai Aceh melaksanakan dua kunjungan ke instansi pengawasan dalam rangka menjaga Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan, dari penyelundupan dan peredaran barang ilegal. Kunjungan dilakukan ke Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda pada Selasa (05/08) dan Kantor Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Aceh pada Rabu (06/08).
Dalam pertemuan tersebut, tiap-tiap instansi menyatakan komitmen untuk terus membangun komunikasi dan kolaborasi strategis, guna mewujudkan pengawasan yang efektif, pelayanan yang optimal, serta perlindungan masyarakat yang lebih baik.
Sementara itu, Bea Cukai Ambon melaksanakan kunjungan koordinasi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku pada Rabu (13/08). Agenda utama pertemuan ini adalah membahas sinergi dan kerja sama antarinstansi, khususnya dalam penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai. Dalam pertemuan tersebut, Bea Cukai dan Kejati Maluku berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dalam rangka melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal, rokok ilegal, dan barang kena cukai lainnya.
Selain itu, Bea Cukai Ambon juga berpartisipasi dalam razia narkoba gabungan yang digelar Kepolisian Daerah Maluku dalam rangka Operasi Anti Narkotika (Antik) Salawaku Tahun 2025. Kegiatan ini melibatkan personel gabungan dari Polda Maluku, Polisi Militer TNI, BNN Maluku, Kanwil Bea Cukai Maluku, dan Bea Cukai Ambon, dengan sasaran tempat-tempat hiburan malam di Kota Ambon.
Operasi yang berlangsung sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari (9–10/8) ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama menyasar Golden Dragon, sementara tim kedua melakukan razia di Karaoke Rajawali. Bea Cukai Ambon turut menurunkan personel untuk mendukung kelancaran pemeriksaan, khususnya dalam pengawasan barang bawaan yang berpotensi menjadi media penyelundupan narkotika.
Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, M. Farid Irfan M., menyampaikan bahwa keterlibatan Bea Cukai dalam operasi ini merupakan wujud sinergi antarinstansi untuk memberantas peredaran gelap narkotika, sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman barang berbahaya tersebut.
“Sebagai garda terdepan dalam pengawasan lalu lintas barang, Bea Cukai memiliki peran strategis dalam mencegah masuknya narkotika, baik melalui jalur resmi maupun jalur tidak resmi. Partisipasi kami dalam operasi ini memperkuat upaya bersama dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba,” ujarnya.
Sinergi lintas sektor dengan aparat penegak hukum dan instansi pengawasan diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.