27 Agustus 2025
Bea Cukai Bandung Dukung UMKM Sumedang Naik Kelas dan Siap Ekspor

Bea Cukai Bandung Dukung UMKM Sumedang Naik Kelas dan Siap Ekspor

LAIN-LAIN

 

Jakarta, 22-08-2025 – Komitmen dukung ekspor terus ditunjukkan Bea Cukai melalui langkah partisipatif dalam gelar acara pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dilaksanakan di berbagai daerah. 

“Partisipasi ini menjadi bagian dan komitmen Bea Cukai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memperluas akses pasar internasional bagi UMKM, serta mempromosikan produk unggulan lokal ke mancanegara,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.

Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas pelaku UMKM, Bea Cukai Bandung hadir sebagai narasumber dalam acara Kick Off UMKM Naik Kelas Kabupaten Sumedang Tahun 2025 yang digelar pada Kamis (07/08) di Aula Tampomas, Pusat Pemerintahan Sumedang  (PPS), Jawa Barat. Bea Cukai Bandung hadir memberikan penyuluhan mengenai pentingnya pemahaman aspek legal dalam proses ekspor bagi pelaku UMKM.

Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai bagian dari program strategis dalam mendorong UMKM lokal agar mampu mengakses fasilitasi permodalan dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), serta membuka peluang ekspor dengan tema “Membangun Mindset Enterpreneur dalam Berwirausaha untuk Mengakses Fasilitasi Permodalan dan HAKI bagi UMKM Siap Ekspor”.

Di Makassar, Bea Cukai Makassar turut berpartisipasi dalam kegiatan Workshop Ekspor yang diselenggarakan oleh Bank Sulselbar dengan tema “Proudly Local, Ready for the World” yang dilaksanakan di Hyatt Place Makassar pada Selasa (19/08).

Kegiatan ini dihadiri oleh 23 pelaku UMKM dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang bergerak di berbagai sektor. Dalam workshop ini, para UMKM memperoleh pembekalan langsung mengenai proses ekspor, perizinan, prosedur kepabeanan, hingga standar mutu produk agar siap bersaing di pasar global.

Sementara itu, Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY hadir dalam kegiatan sosialisasi Local Currency Transaction (LCT) yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah oleh di Solo pada Kamis (21/08).

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, LCT merupakan salah satu langkah nyata untuk memperkuat resiliensi perekonomian melalui diversifikasi penggunaan mata uang. Kebijakan ini dinilai mampu menekan biaya transaksi, meningkatkan kecepatan, serta mengelola risiko nilai tukar dengan lebih baik.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Agung Riandar Kurnianto, selaku perwakilan dari Bea Cukai menyampaikan dukungan penuh Bea Cukai terhadap UMKM yang ingin menembus pasar internasional. Agung menjelaskan, berbagai fasilitas kepabeanan yang disediakan oleh Bea Cukai memiliki tujuan dan manfaat yang strategis. Secara makro, fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan investasi dalam negeri, daya saing produk di pasar global, mendorong ekspor, dan perekonomian nasional. Manfaatnya, antara lain, adalah penyerapan tenaga kerja, peningkatan devisa ekspor, serta kontribusi terhadap penerimaan sektor perpajakan.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh Bea Cukai Aceh melalui keikutsertaan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kajian dan Kebijakan Peningkatan Ekosistem Rantai Nilai Komoditas Nilam Indonesia” yang diselenggarakan oleh Atsiri Research Center (ARC) Pusat Unggulan Iptek (PUI) Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala, Kamis (12/8/2025) di Hotel Ayani Banda Aceh.

FGD ini merupakan bagian dari upaya koordinasi pengembangan sistem digital platform ERP myNilam, sebuah aplikasi yang digagas oleh International Labour Organization (ILO) untuk mendukung integrasi rantai nilai komoditas nilam dari hulu hingga hilir. Melalui platform ini, diharapkan pengembangan ekosistem digital dapat berjalan lebih efektif, efisien, serta memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pihak yang terlibat.

Tidak hanya terlibat aktif dalam forum diskusi strategis, Bea Cukai melalui Bea Cukai Nunukan juga berperan aktif dalam mendukung dan memfasilitasi ekspor produk UMKM yang berpartisipasi dalam Festival Budaya Malindo 2025 di Tawau, Malaysia.

Melalui pendampingan dan fasilitasi prosedur ekspor, Bea Cukai Nunukan memastikan proses perdagangan lintas batas berjalan lancar, patuh ketentuan, dan memberikan manfaat optimal bagi pelaku usaha. 

“Langkah partisipatif Bea Cukai di berbagai kegiatan pemberdayaan UMKM menunjukkan komitmen Bea Cukai dalam mendukung industri dalam negeri. Kami berharap, UMKM tidak hanya bersaing di ranah lokal, tetapi juga di pasar internasional,” pungkas Budi.