PELAYANAN
Jakarta, 05-08-2025 - Bea Cukai kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Berbagai kegiatan strategis yang melibatkan Bea Cukai di sejumlah wilayah menunjukkan upaya nyata dalam mendorong sinergi ekspor berkelanjutan.
Salah satunya adalah evaluasi kinerja ekspor di Maluku yang dilaksanakan pada 31 Juli 2025 di Ambon. Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku serta para pelaku ekspor lokal. Bahas pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam meningkatkan ekspor langsung dari Maluku, forum ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi pelaku ekspor, sehingga ekspor Maluku dapat terus berkembang.
Menanggapi hal ini, Bea Cukai Ambon menegaskan kesiapannya dalam memberikan asistensi maksimal bagi pelaku ekspor. “Kami memiliki Tim Dukung Ekspor yang siap membantu dalam mengatasi kendala di lapangan. Kolaborasi antar instansi dan peningkatan kapasitas pelaku usaha sangat penting untuk memperkuat daya saing ekspor Maluku,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Selain itu, dalam semangat yang sama Bea Cukai Tanjungpandan menggelar Klinik Ekspor untuk komoditas kaolin pada 24 Juli 2025. Melalui kegiatan ini, Bea Cukai memberikan asistensi teknis dan memastikan produk memenuhi standar ekspor. Kepala Bea Cukai Tanjungpandan berharap, kegiatan ini dapat membantu pelaku usaha di Pulau Belitung untuk memasuki pasar internasional dengan lebih lancar.
Selain ekspor komoditas non-tambang, Bea Cukai juga memperhatikan sektor UMKM. Pada 29 Juli 2025, Bea Cukai Sumbawa bekerja sama dengan Kemenkeu Satu Sumbawa melaksanakan Kick Off Program Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Program ini bertujuan untuk memberikan jaminan halal pada produk UMKM sehingga dapat bersaing di pasar global.
Tak kalah penting, Bea Cukai Ternate juga mengintensifkan sinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara. Dalam kunjungan pada 21 Juli 2025, Bea Cukai Ternate menekankan pentingnya pengembangan ekspor non-tambang, terutama produk kelapa dari Halmahera Utara.
“Sinergi antarinstansi menjadi kunci dalam memperkuat sektor ekspor non-tambang di Maluku Utara. Kami berharap, sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan dapat tumbuh bersaing di pasar internasional,” kata Budi.
“Bea Cukai terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekspor nasional melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah dan pelaku usaha. Sinergi ini tidak hanya meningkatkan volume ekspor, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tutupnya.