PELAYANAN
Jakarta, 26-08-2025 - Bea Cukai terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar global. Melalui program asistensi dan pembinaan berkelanjutan, Bea Cukai memberikan pendampingan kepada sejumlah UMKM di berbagai daerah, termasuk Lampung, Sidoarjo, dan Bali pada Selasa (12/08).
Di Provinsi Lampung, Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Bagian Barat melakukan kunjungan kerja ke dua UMKM unggulan, yakni Rafin’s Snack di Kabupaten Pringsewu dan Ummi Kemplang di Kota Bandar Lampung. Rafin’s Snack dikenal dengan produk keripik berbahan dasar ikan patin, pisang, ubi, dan kentang, sementara Ummi Kemplang fokus pada kerupuk kemplang tradisional.
Pendampingan yang dilakukan tidak hanya sebatas sosialisasi prosedur ekspor, tetapi juga menyentuh aspek legalitas, sertifikasi, hingga strategi pemasaran adaptif. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat daya saing produk lokal di pasar internasional.
Sementara itu, di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Bea Cukai Sidoarjo meninjau langsung proses pengolahan rumput laut pada Koperasi Sumber Mulyo 5758 di Kecamatan Jabon. Koperasi ini menjadi wadah bagi para petani rumput laut lokal yang mengolah hasil panen menjadi produk siap ekspor.
Meski memiliki potensi besar, koperasi tersebut menghadapi sejumlah kendala, seperti persaingan harga dan kualitas produk dengan negara lain serta tantangan dalam proses perizinan ekspor. Untuk itu, Bea Cukai bersama instansi terkait berkolaborasi dalam memberikan asistensi dan penyuluhan, agar produk rumput laut lokal mampu bersaing di pasar global.
Keberhasilan program asistensi juga terlihat di Kabupaten Klungkung, Bali, melalui UMKM binaan CV Natural Bali Kul-Kul. Usaha ini memproduksi garam laut tradisional dengan metode pengeringan alami menggunakan rumah kaca tanpa bahan kimia tambahan. Produk garam tersebut tidak hanya memiliki kualitas tinggi, tetapi juga telah mengantongi sertifikasi internasional.
Menariknya, CV Natural Bali Kul-Kul menerapkan prinsip pemberdayaan perempuan dengan melibatkan ibu rumah tangga sebagai tenaga kerja utama. Berkat dukungan asistensi teknis dari Bea Cukai, produk garam lokal ini kini berhasil menembus pasar internasional, termasuk ke Amerika Serikat, Singapura, Prancis, Rusia, dan Thailand.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menegaskan bahwa program asistensi UMKM merupakan wujud nyata peran Bea Cukai dalam mendorong ekonomi nasional.
“Melalui asistensi ini, kami ingin memastikan bahwa produk lokal tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bersaing di pasar global. Kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat adalah kunci agar UMKM naik kelas,” ujarnya.
-
-