09 Juli 2025
PELAKSANAAN LOKAKARYA SERVICE LEVEL AGREEMENT DI KPPBC TMP B BANDAR LAMPUNG

PELAKSANAAN LOKAKARYA SERVICE LEVEL AGREEMENT DI KPPBC TMP B BANDAR LAMPUNG

PELAYANAN

Bandar Lampung (31/03) - Untuk meningkatkan kualitas performa pelayanan pegawai, Bea Cukai memiliki program andalan, yaitu Lokakarya Service Level Agreement (SLA). Tujuan dari diadakannya Lokakarya SLA adalah untuk tercapainya keseragaman pelayanan prima dari seluruh pegawai Bea Cukai. Tanggal 30-31 Maret 2017 merupakan kesempatan berharga untuk KPPBC TMP B Bandar Lampung melaksanakan Lokakarya SLA. Pembicara yang memberikan aura positif dalam lokakarya ini, yaitu Amelia Rose (Kepala Subbagian Gaji Sekretariat Direktorat Jenderal Kantor Pusat DJBC), Maliki Marpaung (PFPD KPPBC TMP Tanjung Emas), dan Satria Yudha P (Subseksi Hanggar Pabean Dan Cukai XXIII KPPBC TMP Tanjung Emas).

Kegiatan SLA diawali dengan kata sambutan dari Kepala Kantor, Sehat Yulianto sekaligus membuka Lokakarya SLA. Sehat Yulianto selaku kepala kantor menyampaikan sambutannya yang menyatakan bahwa SLA merupakan ajang untuk sharing, bersenang-senang, dan mempelajari banyak hal. Peserta lokakarya terlihat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk mempersingkat waktu, lokakarya pun dimulai. Diawali dengan pre-test untuk semua peserta, kemudian menjelaskan kesepakatan bersama dalam menjalani SLA. Materi pertama dibawakan oleh Amelia Rose tentang pengenalan SLA. Mulai dari pengertian, tujuan, pilar pelayanan prima, sampai kepuasan utama pengguna jasa pun dibahas satu persatu. Banyak hal yang sebenarnya mendasar tetapi ternyata baru peserta ketahui secara khusus.

Materi kedua dibawakan oleh Maliki Marpaung dan materi yang dibahas adalah nilai-nilai kementrian keuangan. Selanjutnya materi dibawakan oleh Satria Yudha P dengan pembahasan grooming (Pedoman penggunaan pakaian dinas seragam, atribut, dan kelengkapan bagi pegawai DJBC). Ternyata untuk melayani pengguna jasa, tidak lengkap rasanya jika pelayanan sudah meningkat, tetapi penampilan tidak sesuai. Dan lagi-lagi peserta merasa mengetahui hal-hal mendasar secara khusus.

Hari pertama terasa sangat cepat karena keasyikan yang dirasakan. Banyak materi, banyak diskusi, banyak video, banyak games, dan banyak kegiatan. Tak disangka, hari sudah semakin sore dan kegiatan baru selesai.

Keesokan harinya, Lokakarya SLA masih dilaksanakan di tempat yang sama. “Wah.. ternyata banyak perubahan yang terjadi dari pegawai KPPBC TMP B Bandar Lampung! Dari jambang yang rela dicukur, rambut wanita yang sudah tergulung rapih, rambut pria yang sudah dipangkas, gesper yang sudah sesuai dengan yang seharusnya, bahkan sepatu yang sudah di semir hingga mengkilap!” begitu yang disampaikan Amelia Rose pagi itu.

Ternyata pegawai KPPBC TMP B Bandar Lampung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan dengan baik. Materi selanjutnya yang dibawakan adalah 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin). Dan materi terakhir membahas tentang tes kepribadian masing-masing pegawai. Dengan mengetahui jati diri masing-masing, alangkah lebih mudahnya untuk mengetahui cara terbaik untuk menghadapi diri sendiri.  Sebelum menutup kegiatan, peserta mengerjakan post-test dengan soal yang sama dengan tes sebelumnya. Tujuan dari pre-test dan post-test untuk mengetahui kemampuan peserta sebelum lokakarya SLA  dan setelah menjalani lokakarya SLA.

Dipenghujung acara, ditutup dengan penyampaian kata penutup dari Kepala Kantor, Sehat Yulianto dan narasumber serta beberapa perwakilan peserta menyampaikan pesan dan kesan.

Kegiatan yang paling ditunggu-tunggu tentunya pengumuman pemenang. Pengumuman pertama, yaitu pengumuman pemenang kelompok terbaik. Dan kelompok terbaik adalah............. Kelompok Teropong! Untuk kelompok terbaik kedua dan ketiga jatuh kepada Kelompok Mager dan Kelompok SLANK. Riuh ricuh kebahagiaan adalah deskripsi yang tepat untuk menggambarkan keadaan saat itu. Hadiah pun diberikan kepada masing-masing kelompok terbaik. Dan pengumuman yang lebih mendebarkan lagi adalah pengumuman peserta terbaik pada Lokakarya SLA. Narasumber terlihat kebingungan saat memilih peserta terbaik, tetapi pilihan sudah ditetapkan. Untuk juara 1, 2, dan 3 yaitu Iskandar Gagat Priyo Laksono, Yulian Nurachmad, dan Febriyan Indra Dwi Sukma. Tidak salah pilih untuk pemenangnya, melihat keaktifan mereka.

Lokakarya SLA mengubah banyak hal negatif menjadi positif. Setelah mengetahui apa itu SLA, mengingat kembali nilai-nilai kementrian keuangan, mengetahui cara berpakaian yang benar di DJBC, mengenal budaya 5R, dan mengetahui potensi diri sendiri. Kami sebagai role mode baru untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi siap bergerak demi Bea Cukai yang makin baik.