PENERIMAAN
Kepala Kanwil DJBC Riau melaksanakan kegiatan Press Release Kinerja APBN Tahun Anggaran 2022 bersama dengan Kepala Kanwil DJPb Riau, perwakilan Kanwil DJP Riau, Kepala Kanwil DJKN Riau, dan Kepala Balai Diklat Keuangan Pekanbaru di Aula Lancang Kuning Kanwil DJPb pada Rabu (25/01) tadi. Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap Triwulan dengan pemaparan terkait kinerja penerimaan, kinerja pemberian fasilitas, kinerja pengawasan dan penyidikan Tahun Anggaran 2022
KINERJA PENERIMAAN Kinerja penerimaan Bea Cukai Riau sampai dengan 31 Desember 2022 total mencapai Rp. 13,72 triliun atau 104,15?ri target yang ditetapkan sebesar Rp. 13,172 triliun dengan rincian sebagai berikut: 1. Penerimaan Bea Masuk Bea Cukai Riau hingga Kuartal IV tahun 2022 mencapai Rp217,67 miliar. Pertumbuhannya mencapai angka 36,41% dibanding dengan penerimaan Bea Masuk pada tahun 2021 yakni Rp 110,10 milyar. 2. Peningkatan Bea Masuk terbesar terdapat pada Garam dan Garam Peroksi, dari Asam Anorganik dan Logam yang meningkat sebesar Rp 3,28 M (6304,88%). Apabila dibandingkan dengan bulan Desember 2021, penerimaan Bea Masuk tidak jauh berbeda, dengan Peningkatan Bea Masuk terbesar adalah Furniture yang meningkat sebesar Rp 4,09 M (202,65%). Sepanjang tahun 2022, penerimaan Bea Masuk meningkat signifikan dibandingkan penerimaan Bea Masuk pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 58,10 M (36,41%), dengan peningkataen Bea Masuk terbesar adalah Furniture yang meningkat sebesar Rp 13,12 M (306,92%). 3. Penerimaan Bea Keluar Bea Cukai Riau hingga Kuartal IV tahun 2022 mencapai Rp 13,50 triliun. Angka ini lebih besar 12,44% jika dibandingkan dengan jumlah penerimaan bea keluar pada tahun 2021 yang mencapai angka Rp 8,0 triliun. Angka ini juga masih berada pada tren yang positif mengingat sempat diberlakukan peraturan larangan ekspor sawit dan turunannya pada Kuartal II tahun 2022. 4. Devisa Impor pada Bulan Desember meningkat cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya sebesar 36,02 Jt USD (29,07%), dengan Peningkatan Devisa terbesar adalah Pupuk yang meningkat sebesar 34,46 Jt USD (82,34%). Apabila dibandingkan dengan bulan Desember 2021, Devisa Impor meningkat signifikan sebesar 43,33 Jt USD (37,16%), dengan Peningkatan Devisa terbesar adalah Pupuk yang meningkat sebesar 25,26 Jt USD (49,47%). Sepanjang tahun 2022, Devisa Impor meningkat sangat signifikan dibandingkan Devisa Impor pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 456,08 Jt USD (50,40%), dengan Peningkatan Devisa terbesar adalah Pupuk yang meningkat sebesar 208,51 Jt USD (50,41%). 5. Sedangkan Devisa Ekspor pada Bulan Desember tidak jauh berbeda dibanding bulan sebelumnya, dengan Peningkatan Devisa terbesar adalah Pulp yang meningkat sebesar 14,46 Jt USD (7,15%). Apabila dibandingkan dengan bulan Desember 2021, Devisa Ekspor tidak jauh berbeda, dengan Peningkatan Devisa terbesar adalah Kertas yang meningkat sebesar 81,35 Jt USD (70,08%). Sepanjang tahun 2022, Devisa Ekspor meningkat cukup signifikan dibandingkan Devisa Ekspor pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 2030,42 Jt USD (10,04%), dengan Peningkatan Devisa terbesar adalah Produk Olahan Kimia yang meningkat sebesar 785,27 Jt USD (42,44%) KINERJA PEMBERIAN FASILITAS Pemberian Fasilitas Kepabeanan di wilayah kerja Bea Cukai Riau juga memberikan dampak positif bagi perekonomian di Provinsi Riau. Sampai dengan 31 Desember tahun 2022, jumlah pengguna fasilitas kepabeanan di Bea dan Cukai Riau yaitu sebanyak 36 Perusahaan Kawasan Berikat, 10 Perusahaan Pusat Logistik Berikat, 11 Mitra Utama Kepabeanan, 5 Perusahaan penerima fasilitas Migas dan Panas Bumi, 8 AEO, 1 Perusahaan Gudang Berikat dan 1 perusahaan penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Bea Cukai Riau memberikan dukungan dengan dibentuknya UMKM binaan Bea Cukai Riau. UMKM Binaan Bea Cukai Riau dimaksudkan untuk memberikan asistensi industri UMKM orientasi ekspor dengan total 9 UMKM binaan yang mana 3 diantaranya telah melakukan kegiatan ekspor. KINERJA PENGAWASAN DAN PENYIDIKAN Dari sisi pengawasan, sampai dengan bulan Desember 2022 tercatat sejumlah 597 kegiatan penindakan. Bea Cukai Riau berhasil mengamankan barang senilai Rp 808,64 M dengan total potensi kerugian negara sebesar Rp 3,18 triliun. Penindakan Barang Hasil Tembakau medominasi dengan jumlah penindakan mencapai 16.967.578 batang.
Dengan kinerja terbaik yang telah diberikan di tahun 2022, Bea Cukai Riau akan terus meningkatkan kualitas kinerja dalam segala aspek. Terhadap laporan, masukan, saran, atau pesan yang ingin disampaikan, masyarakat dapat mengonfirmasi dan melaporkan melalui saluran komunikasi atau media sosial resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yaitu fanspage www.facebook.com/beacukaiRI, www.facebook.com/bravobeacukai, Twitter @BeaCukaiRI, Twitter @BravoBeaCukai, serta Instagram @BeaCukaiRI.