PELAYANAN
Semarang, (5/8)— Dalam rangka meningkatkan pemahaman teknis dan mempererat sinergi antara instansi pemerintah dan pelaku usaha, Bea Cukai Semarang hadir dalam kegiatan Sharing Session bersama Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Cabang Semarang. Acara ini mengusung tema “Teknis Pelayanan Kepabeanan di Kawasan Berikat” dan diselenggarakan pada Selasa, 5 Agustus 2025 di Lakers Resto, BSB City, Semarang Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan anggota Pengusaha Kawasan Berikat yang beroperasi di wilayah Semarang Barat. Dalam sambutannya, Ketua APKB Cabang Semarang, Djarot Wibowo, menegaskan bahwa forum ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman teknis pelaku usaha terkait fasilitas Kawasan Berikat, sekaligus memperkuat hubungan antara sektor swasta dan pemerintah. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan pelaku usaha memahami aspek teknis secara menyeluruh dan dapat menjalankan operasional sesuai ketentuan. Selain itu, kami ingin terus membangun komunikasi yang baik dengan instansi pemerintah, khususnya Bea Cukai,” ujar Djarot. Kepala Kantor Bea Cukai Semarang, Mochamad Syuhadak, dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyebut forum semacam ini menjadi ruang diskusi terbuka yang sangat penting dalam menyampaikan kendala teknis di lapangan, memperoleh informasi terkini, serta memperkuat koordinasi antara Bea Cukai dan pengguna jasa. “Kami sangat terbuka untuk mendengar langsung dari pelaku usaha, memahami tantangan yang dihadapi, dan bersama-sama mencari solusi terbaik. Hal ini juga selaras dengan komitmen Bea Cukai Semarang dalam meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” jelas Syuhadak. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Didiek Kurniawan dari Bea Cukai Semarang yang menyampaikan secara teknis mengenai pengelolaan fasilitas Kawasan Berikat, termasuk pengawasan, perizinan, dan kewajiban pelaporan yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Selain itu, perwakilan dari M+R Forwarding turut memberikan materi tambahan yang memperkaya perspektif pelaku usaha dalam hal layanan logistik dan pengurusan dokumen kepabeanan di Kawasan Berikat. Sesi terakhir diisi dengan diskusi terbuka yang berlangsung interaktif antara peserta dan tim Bea Cukai. Berbagai pertanyaan teknis dan masukan disampaikan langsung oleh para peserta yang tampak antusias mengikuti jalannya acara. Diskusi ini menjadi wadah penting dalam menyelaraskan persepsi dan menyamakan pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Bea Cukai dan pelaku usaha Kawasan Berikat semakin solid demi mendukung iklim usaha yang sehat, tertib, dan efisien di wilayah Semarang.
KPPBC TMP A Semarang