10 September 2025
Program Kolaborasi Pelayanan Yacht Sukses Memberi Dukungan Pariwisata di Biak Numfor

Program Kolaborasi Pelayanan Yacht Sukses Memberi Dukungan Pariwisata di Biak Numfor

PELAYANAN

 


Biak Numfor, 02-06-2025 - Di tengah bentangan luas Samudera Pasifik, Kabupaten Biak Numfor kian menunjukkan taringnya sebagai destinasi unggulan bagi komunitas yacht internasional. Dengan panorama alam yang memukau, keramahan masyarakat, serta kemudahan layanan kepelabuhanan, Biak telah menjadi pintu gerbang favorit bagi para wisatawan yacht.


Kepala Kantor Bea Cukai Biak, Bambang Parwanto menjelaskan selama tahun 2024, lebih dari 80 kapal yacht dari berbagai negara tercatat berlabuh di perairan Biak, khususnya di kawasan Pantai Samau, tepat di depan Nirmala Beach Hotel and Resort. "Masa tinggal para wisatawan yacht ini sangat bervariasi, mulai dari tiga hari hingga dua minggu, bahkan beberapa kapal menetap hingga sembilan minggu," ujarnya.


Tak hanya berlibur, para wisatawan turut memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal melalui pembelian bahan bakar, pembelanjaan di pasar tradisional, dan pemanfaatan berbagai layanan masyarakat. Keberadaan yacht-yacht ini telah membawa multiplier effect nyata bagi masyarakat Biak. Selain mendatangkan devisa melalui pungutan masuk, para wisatawan turut menggerakkan ekonomi lokal dengan menyewa kendaraan, menginap di hotel, mencicipi kuliner lokal, hingga mengikuti tur budaya yang diselenggarakan oleh penduduk setempat.


Dengan terus meningkatnya jumlah yacht yang singgah, Biak Numfor kini tak hanya dikenal sebagai surga penyelam dan pecinta laut, tetapi juga sebagai simpul maritim strategis di kawasan Pasifik. Untuk mendukung hal ini, Bea Cukai melalui unit vertikalnya, Bea Cukai Biak berkomitmen untuk selalu menyediakan layanan yang optimal. Kantor pelayanan Bea Cukai ini menyadari bahwa pelayanan cepat dan efisien adalah kunci utama dalam menarik kunjungan kapal internasional. Karena itu, Bea Cukai Biak terus berkoordinasi lintas instansi untuk memberikan kemudahan tanpa mengabaikan aspek pengawasan dan keamanan.


Disebutkan Bambang, Bea Cukai Biak, bersama dengan Imigrasi Biak, Karantina Biak, dan Kesyahbandaran Pelabuhan Biak, menyediakan proses administrasi masuk dan keluar kapal (clearance in dan clearance out) yang semakin cepat. "Seluruh proses tersebut kini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga jam. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan waktu sebelumnya yang bisa mencapai lima hari," rincinya.

Percepatan pelayanan untuk kunjungan yacht internasional tersebut merupakan hasil dari kolaborasi antarinstansi yang solid serta komitmen untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi maritim di wilayah timur Indonesia. Peran aktif Bea Cukai dan seluruh instansi pelabuhan membuktikan bahwa pelayanan yang cepat, bersih, dan bersahabat adalah kunci utama dalam membangun pariwisata berbasis kemaritiman yang berkelanjutan. Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi kuat antara instansi-instansi pelayanan kepelabuhanan.