PENERIMAAN
Semarang (4/12) – ALCo (Asset & Liabilities Committee) Regional merupakan struktur di tingkat provinsi yang memiliki hubungan kerja serta memiliki peran untuk mendukung ALCo ditingkat Pusat melalui penyajian data dan informasi yang bersifat lokal atau regional. ALCo regional juga dimaksudkan sebagai sarana pengambilan kebijakan fiskal nasional yang optimal berdasarkan data yang terintegrasi antar unit organisasi Kemenkeu dengan mengakomodasi berbagai indikator fiskal serta untuk mewujudkan tercapainya program pemberdayaan masyarakat pada tingkat regional.
Guna mewujudkan tujuan tersebut, Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Tengah menggelarPress Conference ALCo Regional Jawa Tengah Realisasi APBN s.d. 31 Oktober 2023 pada Rabu, 29 November 2023 secara live Youtube dari Pojok Kemenkeu, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Pada kesempatan kali ini, Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Suaidy memaparkan capaian penerimaan kepabeanan dan cukai pada Kanwil Bea Cukai Jateng DIY hingga 31 Oktober 2023. “Penerimaan bea masuk dari target Rp1,95 triliun telah terealisasi sebesar Rp1,17 triliun atau setara dengan 87,75%. Sementara itu, untuk penerimaan cukai dengan target Rp52,17 telah terealisasi Rp38,87 triliun atau setara dengan 74,51%,” jelas Suaidy. Penerimaan bea keluar telah melampaui target Rp36 miliar yang kini terealisasi Rp50 miliar atau setara dengan 141,28%. Sehingga dari total target yang di bebankan kepada Bea Cukai Jateng DIY sebesar Rp54,61 triliun telah tercapai 75,04%.
“Untuk plastik dan MBDK (Minuman Berpemanis dalam Kemasan) sudah sejak 2 tahun yang lalu dibebankan targetnya, tetapi belum bisa direalisasikan karena belum ada peraturan pelaksanaan untuk pemungutannya sehingga target tersebut dibebankan ke aspek lainnya,” imbuhnya. Suaidy juga menjelaskan bahwa Bea Cukai juga berhasil mengumpulkan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) sebesar Rp11,77 triliun. “Target kami setelah ini akan kami laksanakan redistribusi yaitu adanya kenaikan sekitar Rp 1 triliun, kenaikan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2022,” pungkas Suaidy.