PENERIMAAN
Optimalisasi Penerimaan Cukai, Bea Cukai Kunjungi Dua Produsen Minuman Beralkohol di Bekasi
Bekasi, 15-07-2025 – Dalam kegiatan bertajuk Customs Visit Customer (CVC), Bea Cukai Bekasi mengunjungi PT Bali Hai Brewery Indonesia pada Senin (07/07) dan PT Delta Djakarta Indonesia Tbk pada Selasa (08/07). Kegiatan ini merupakan langkah progresif dan antisipatif dari Bea Cukai Bekasi untuk mengoptimalkan penerimaan di sektor cukai.
“Kami hadir untuk memberikan dukungan penuh atas tantangan dan kendala yang dihadapi. Kami juga berharap kondisi yang ada tidak mematahkan optimisme yang sudah ada. Perencanaan lebih lanjut serta monitoring dan evaluasi atas proses penjualan yang telah berjalan dapat dilakukan sebagai upaya meningkatkan kinerja penjualan,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Winarko Dian Subagyo.
Winarko menyebutkan bahwa kedua perusahaan tersebut merupakan salah satu penyumbang penerimaan cukai di Bea Cukai Bekasi yang memproduksi minuman mengandung etil alkohol (MMEA).
Direktur Penjualan PT Delta Djakarta Indonesia Tbk, Ronny Titiheruw, mengungkapkan bahwa tren konsumen kini telah mengalami pergeseran. Konsumen yang semula menyukai bir sebagai pendamping aktivitas, kini beralih ke kadar minuman yang kadar alkoholnya lebih tinggi. Bir yang ringan dan pahit mulai tergeser dengan soju yang memiliki rasa cenderung manis. Hal ini juga dipengaruhi oleh industri K-Pop yang makin besar di kancah internasional.
“Ke depan, kami mengharapkan ada harmonisasi kebijakan antarinstansi pemerintah yang juga berpihak kepada pengusaha dalam wujud adanya kepastian dan kemudahan berusaha, sehingga para investor mendapatkan keyakinan untuk mengembangkan usahanya di Indonesia,” ujar Ronny.
Sementara itu, Manajer Keuangan PT Bali Hai Brewery Indonesia, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa tren penjualan sedang menurun dikarenakan kondisi geopolitik dan melemahnya daya beli masyarakat.
“Perlu kami sampaikan bahwa kondisi ketidakpastian geopolitik global cukup berpengaruh terhadap penjualan kami di luar negeri. Selain itu, daya beli di beberapa wilayah pemasaran kami pun sedang menurun sehingga menyebabkan turunnya penjualan dalam waktu beberapa bulan terakhir, namun kami optimis ke depan akan ada peningkatan penjualan,” ujar Wahyu.
Menanggapi fenomena tersebut, Winarko menyampaikan bahwa seluruh pihak harus mempunyai keyakinan tinggi dalam menghadapi kondisi tersebut dan mengedepankan langkah-langkah progresif dengan memacu pemasaran di daerah potensial.
“Saya rasa kita semua harus optimis untuk menghadapi kondisi saat ini. Kami dari Bea Cukai akan terus memberikan dukungan semaksimal mungkin agar kendala ini segera teratasi, juga kami harapkan agar pihak perusahaan dapat mempersiapkan antisipasi dan langkah-langkah untuk memaksimalkan penjualannya,” pungkas Winarko.